Selasa, 15 Mei 2012

FILSAFAT PENDIDIKAN


FILSAFAT PENDIDIKAN
1.    a)  Pengertian,makna,tujuan dan peranan filsafat pendidikan
·         Pengertian
Filsafat pendidikan adalah kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek­-aspek pelaksanaan falsafah umum dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoal­an pendidikan secara praktis.
·         Makna
Makna dari filsafat pendidikan yaitu upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
·         Tujuan
1.Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaanpendidikan;2. Membantu mempejelas tujuan-tujuan pendidikan;3. Melaksanakan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut;4. Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan;Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan.         
·         Peranan
Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.

b)  Hubungan antara filsafat,ilmu dan pengetahuan
           
2.  Kaitan landasan dengan filsafat
·         Landasan ontologis
 yaitu tentang pemikiran asal usul kejadian alam semesta, darimanadan ke arah mana proses kejadiannya
·         Landasan epistemologis
yaitu suatu pemikiran yang menyatakan apa dan bagaimanasumber pengetahuan diperoleh; apakah dari akal pikiran (rationalisme) ataudari pendalaman panca indra (empirisme) atau dari ide-ide (aliran Idealisme)atau aliran dari Tuhan (Theologisme)
·         Landasan aksiologis
yaitu pemikiran tentang nilai-nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya, nilai moral, nilai agama, nilai keindahan (estetika).
3.    a)  Macam-macam aliran
·         Idealisme
Filsafat Pendidikan Idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi.Idealisme berpandangan bahwa pengetahuan itu sudah ada dalam jiwa kita. Untuk membawanya pada tingkat kesadaran perlu adanya proses introspeksi. 

·         Realisme
Filsafat Pendidikan Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia

·         Materialisme
Filsafat Pendidikan Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural

·         Pragmatisme
Filsafat Pendidikan Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami.

·         Eksistensialisme
Filsafat Pendidikan Eksistensialisme memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas.

b) Tokoh
·         Idealisme
Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali

·         Realisme
Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill.

·         Materialisme
Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach.

·         Pragmatisme
Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.

·         Eksistensialisme
Beberapa tokoh dalam aliran ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich.

c)  Konsep dasar
·         Idealisme
Konsep aliran ini yaitu membentuk karakter manusia. 
·         Realisme
Konsep pendidikannya membentuk individu yang mampu menyesuaikan diri dalam masyarakat dan memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat.

·         Materialisme
·         Pragmatisme
Konsep pendidikannya menggunakan pengalaman sebagai alat untuk menyelesaikan hal-hal baru dalam kehidupan priabdi dan masyarakat. 

·         Eksistensialisme


d)  Kritikan
e)  Manfaatnya dalam pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar