Rabu, 31 Oktober 2012

PROPOSAL JUDUL PENELITIAN

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
JURUSAN ILMU PERIKANAN , FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Judul                             : Uji Motilitas Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio)  Sebagai acuan     
                                      Kegiatan  Pengawetan Sperma Ikan
Nama                           : PRAYITNO
Nim                              : 2010 512 012
Pembimbing I               : Reno Fitriyanti,S.T.,M.Si.
Pembimbing II              : Sumantriyadi,sp.
Hari / Tanggal             : Rabu / 31 Oktober 2012
Waktu                                     : 19.00 wib s/d 20.00 wib
Tempat                        : Ruang Serbaguna  F. Perikanan Universitas PGRI Palembang


I . PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
       Ikan merupakan salah satu sumber protein bagi manusia. Tingginya permintaan terhadap ikan menyebabkan pentingnya dilakukan kegiatan budidaya. Dalam budidaya ketersediaan benih ikan merupakan suatu keharusan, namun kematangan gonad jantan kadang – kadang tidak sinkron dengan gonad betina. Salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan preservasi sperma. Preservasi sperma adalah  pengawetan sperma sehingga dapat digunakan sewaktu diperlukan. Kegunaan lain dari preservasi sperma adalah untuk keperluan konservasi jenis – jenis ikan yang sudah langka serta intensifikasi benih.
       Fungsi penyimpanan gamet menurut Davy dan Chouinard (1980) adalah memudahkan pengangkutan (tidak harus mengangkut induk yang akan diambil gametnya, tetapi cukup mengangkut gametnya) dari satu tempat ke tempat lain dan mengurangi jumlah induk yang dipelihara, menghindari gamet mengalami overripening (lewat matang), memungkinkan untuk memproduksi benih sepanjang tahun, dan memudahkan melakukan pemijahan dari induk yang diinginkan dengan pematangan gonad induk jantan dan betina pada saat yang berbeda.
            Tingkat kelangsungan hidup sperma di luar tubuh umumnya singkat, hanya dalam hitungan detik hingga menit. Jika berada diluar tubuh sperma akan terus bergerak hingga akhirnya mati karena kehabisan tenaga. Sperma mampu bertahan lebih lama jika suhu penyimpanan dan tekanan osmotiknya diatur. Pada suhu yang sangat rendah seperti pada nitrogen cair, sperma dapat hidup sampai beberapa tahun. Proses pembekuan yang cepat dapat melindungi sperma dari kerusakan akibat efek larutan tetapi dapat mengakibatkan cold shock dan pembentukan kristal es yang akan merusak sperma. Sedangkan proses pembekuan yang lambat akan mencegak munculnya kristal es tetapi akan menyebabkan naiknya konsentrasi garam dan tekanan osmotik yang akan merusakan protein yang dikandung oleh sel.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Ketersediaan benih dalam budidaya ikan sangatlah penting, namun kematangan gonad jantan kadang – kadang tidak sinkron dengan gonad betina. Salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan preservasi sperma (pengawetan sperma). Sperma mampu bertahan lebih lama jika suhu penyimpanan dan tekanan osmotiknya diatur.

1.3 TUJUAN PENELITIAN
       Mengetahui tingkat kelangsungan hidup sperma diluar tubuh dan larutan yang baik untuk Preservasi sperma.

1.4 MANFAAT PENELITIAN
Dapat memberikan gambaran  tentang jenis larutan yang  dapat digunakan untuk mengacu lebih lanjut pada proses preservasi sperma .

1.5 HIPOTESIS
Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah cairan yang bebeda sangat berpengaruh terhadap motilitas sperma ikan .



III . METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 November  2012 di Laboratorium UPTD balai benih karang Tirta kecamatan LALAN , Kabupaten MUBA, Sumsel.

3.2 TIPE PENELITIAN
            Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu menggunakan 5 (lima) Perlakuan dan 2 (dua) Ulangan.media yang di ujikan berupa air kran,akuades,air susu cair,minuman isotonik,dan sperma induk jantan ikan mas .

3.3 POPULASI DAN SAMPEL
3.3.1 Populasi
Populasi Penelitian ini adalah Induk Jantan ikan mas cyprinus carpio yang telah matang gonad.
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL)  yaitu menggunakan 5 (lima) Perlakuan dan 2 (dua) Ulangan.alat yang di gunakan berupa mikroskop karna mengingat objek yang akan di teliti berukuran sangat kecil.

3.4 INSTRUMEN PENELITIAN
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini tertera pada tabel 1 berikut :
No
Alat
1
mikroskop
2
Stopwatch
3
syringe 2,5ml
4
gelas objek
5
gelas penutup
6
Alat tulis



3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdapat pada tabel 2 berikut :
No
Bahan
1
sperma induk jantan ikan mas
2
Air kran
3
Akuades
4
minuman isotonik
5
Susu cair


3.5 PROSEDUR KERJA
3.5.1 Prosedur pengambilan sperma ikan
Sperma yang digunakan pada percobaan adalah sperma induk jantan ikan mas. Induk jantan ikan mas yang telah matang gonad, diurut perutnya secara hati–hati kearah lubang sampai spermanya keluar. Sperma yang keluar langsung dihisap menggunakan syringe tanpa jarum.

3.5.2 Prosedur pengamatan dengan masing-masing bahan yang diujikan
Pengamatan sperma mulai dilakukan dengan menghidupkan stopwatch saat sperma diteteskan ke masing – masing bahan, yaitu larutan fisiologis, air kran, akuades, minuman isotonik, susu beruang. Setelah itu sperma langsung diamati dibawah mikroskop. Amati berapa lama sperma tersebut bergerak (motil) hingga mati lalu catat dan beri angka motilitas.

3.6 SUMBER DATA
Data Primer yang di peroleh dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di tempat penelitian yaitu di laboratorium UPTD balai benih karang Tirta kecamatan LALAN , Kabupaten MUBA Sumsel.Sedangkan data sekunder di peroleh melalui wawancara dengan staf teknis lapangan UPTD balai Benih .

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini  adalah data primer dan sekunder yang berupa data kuantitatif .

3.8 ANALISIS DATA
Data hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik data dalam bentuk persentase ditransformasi menurut aturan Gomez (1995), agar distribusi data normal (Hanafiah, 1993). Analisis sidik ragam (uji F) selanjutnya dilakukan sesuai dengan rancangan yang dipergunakan, yaitu rancangan acak lengkap (RAL). Jika dari hasil analisis sidik ragam diketahui perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata (significant) atau berbeda sangat nyata (highly significant), dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk membandingkan nilai antar perlakuan.


























DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.http://images.google.co.id/imgres.[ 27 Februari 2011 ]

Angga. 2009. Pengaruh perbandingan air kelapa dan larutan NaCl fisiologi dalam pengenceran yang mengandung 20% kuning telur terhadap kualitas semen ayam local pada penyimpanan 5 0C. http://perdanaangga.wordpress.com.       [10 November 2009].

Davy, B.F., and A. Chouinard. 1980. Indiced Fish Breeding In South East Asia. Report of Workshop Held in Singapore, 25-28 November 1980. IDRC – 178 e, Ottawa. Canada. 48p.

Hidayyahturahmah. 2007. Waktu motalitas dan viabilitas spermatozoa ikan mas (Cyprinus carpio)pada beberapa konsentrasi larutan fruktosa. Bioscientiae  4: 9-18

Mayes, P.A., dkk.1990. Biokimia (Harper’s Review of Biochemistry) Edisi : 20. Dalam : Darmawan, I., (editor). EGC Penerbit Buku Kedokteran. 771 hal.

Potts, W.T.W., and J.R. Rudy. 1969. Water Balance in the Eggs of the atlantic Salmon Salmo Salar. J. Exp. Biol. 50 : 223-237.
                                           
Stoss, J. 1983. Fish Gamete Preservation and Spermetozoan Physiology in : W.S. Hoar, D.J. Randall, and E.M. Donaldson (Editors). Fish Physiology. Vol 9B. Academic Press. Orlando, San Diego. 476p.

Sundara, Asep Hidayat. 1993. Fluktuasi Asimetri Pada Ikan Nila Merah (Orechromis sp.) Dan Ikan Mas (Cyprinus carpio). [Skripsi]. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Arie, Usni. 2008. Sperma ikan mas. http://www.scribd.com/. [10 November 2009]

Werdyaningsih. 2009. Isotonik.  http://komunikasi.um.ac.id. [10 November 2009].

Senin, 22 Oktober 2012

PEMBUATAN PAKAN BUATAN

PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI MAGGOT SEBAGAI PENGGANTI ALTERNATIF PAKAN IKAN

Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.[1] Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.[2] Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).[3] Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.



Maggot atau biasa di sebut belatung atau yang biasa kita jumpai pada sampah organik, maggot berperan sebagai salah satu penghancur sampah organik. Di dalam pengolahan sampah organik kami melakukan uji coba di beberapa lokasi dan beberapa kebutuhan.
1. Uji coba budidaya belatung di sampah organik, yang kami lakukan memasukkan sampah organik pada alat Solusi Sampah Organik (sebuah alat yang berfungsi merubah sampah organik menjadi pupuk cair organik), dalam kurun waktu 15 hari sampah organik yang di tumpuk mengalami menyusutan sampai 50% kemudian setelah itu kami menambahkan sampah organik setiap hari dan memanen pupuk cair setiap hari dengan maksimal 50% dari input sampah organik yang di masukkan. Dan belatung yang ada di dalam SSO berperan sebagai mesin pembalik/pengaduk sampah organik

2. Uji coba budidaya belatung di sampah organik, di tempat penurunan sampah organik untuk pembuatan kompos, seyogyanya sampah organik itu menimbulkan bau yang kurang sedap bau ini di akibatkan karena adanya perombakan yang di lakukan oleh maggot kemudian kami menambahkan serbuk kayu nangka untuk menyerap leachate sehingga bau sampah dapat di tekan. Maggot atau belatung dari black soldier fly atau Hermetia Illuscens dapat mengubah sampah menjadi protein  dan lemak serta mengurangi massa sampah sampai  50 % sampai 60 % sehingga dapat digunakan sebagai solusi untuk mengurangi pencemaran limbah organik. Kehadiran larva Hermetia Illuscens juga diketahui menghambat atau mengurangi hadirnya larva lalat rumah yang dapat menjadi sumber penyakit.
3. Pemanfaatan Maggot bagi ikan dan unggas, Secara otomatis populasi maggot meningkat terus menerus seiring dengan di masukkan sampah organik dan kami memanfaatkan maggot sebagai pakan ikan (Lele dan Patin) dan menu itu menjadi menu favorit ikan karena maggot kandungan proteinnya yang tinggi sekitar 40 % dan kadar lemak sekitar 30 % sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan dan unggas  juga dapat juga di buat dalam bentuk pelet ikan.
4. Pemanfaatan maggot pada media air, di samping maggot dapat berkembang pada sampah organik lembab ternyata maggot juga dapat di kembangkan di media berair. Karena media yang di gunakan tertutup sehingga tidak menimbulkan bau dan maggot dapat di panen 2 hari sekali yang langsung di berikan pada ayam, dapat juga di proses menjadi pelet sama seperti pakan pada lele atau patin.  Karena kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi itu menjadi pendongkrak pertumbuhan ayam dan efek yang tampak ayam menjadi semakin tinggi nafsu makannya.

Cara ini coba kami kembangkan dengan melihat kebiasaan ayam yang sangat tertarik dengan maggot. Dengan model seperti ini memudahkan mengembangkan budidaya ayam organik.
Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi sobat organik yang ingin mengembangkan budidaya ayam organik dan semoga bermanfaat.

Kamis, 21 Juni 2012

Entrepreneur_anak lalan: FILSAFAT PENDIDIKAN / BAHASA INDONESIA / PGRI PALE...

Entrepreneur_anak lalan: FILSAFAT PENDIDIKAN / BAHASA INDONESIA / PGRI PALE...: FILSAFAT PENDIDIKAN 1.     a)  Pengertian,makna,tujuan dan peranan filsafat pendidikan ·          Pengertian Filsafat pendidik...

anak lalan: CIRI - CIRI MANUSIA

anak lalan: CIRI - CIRI MANUSIA: JATI DIRI MANUSIA I.  manusia adalah mahluk paling sempurna Memahami manusia melalui akal manusia saja akan menyebabkan kesesatan. Hal...

anak lalan: FILSAFAT PENDIDIKAN / BAHASA INDONESIA / PGRI PALE...

anak lalan: FILSAFAT PENDIDIKAN / BAHASA INDONESIA / PGRI PALE...: FILSAFAT PENDIDIKAN 1.     a)  Pengertian,makna,tujuan dan peranan filsafat pendidikan ·          Pengertian Filsafat pendidik...

FILSAFAT PENDIDIKAN / BAHASA INDONESIA / PGRI PALEMBANG


FILSAFAT PENDIDIKAN

1.    a)  Pengertian,makna,tujuan dan peranan filsafat pendidikan

·         Pengertian

Filsafat pendidikan adalah kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek­-aspek pelaksanaan falsafah umum dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoal­an pendidikan secara praktis.

·         Makna
Makna dari filsafat pendidikan yaitu upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.

·         Tujuan
o   Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan.
o   Membantu mempejelas tujuan-tujuan pendidikan;
o   Melaksanakan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut;
o   Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan;

·         Peranan
Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.

b)  Hubungan antara filsafat,ilmu dan pengetahuan
Filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut. Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan.
Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yang dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.selain itu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut.

2.  Kaitan landasan dengan filsafat

·         Landasan ontologis
Menjelaskan pemikiran tentang  asal usul kejadian alam semesta dari mana dan ke arah mana proses kejadianya.

·         Landasan epistemologis
Suatu pemikiran yang menyatakan apa dan bagaimana sumber pengetahuan di peroleh.apakah dari akal pikiran (rationalisme) atau dari Pendalaman Panca indra (empirisme) atau dari ide ide (aliran idealisme) atau aliran dari Tuhan (Theologisme). epistemologi adalah bidang tugas filsafat yang mencakup identifikasi dan pengujian kriteria pengetahuan dan kebenaran.

·         Landasan aksiologis
Pemikiran tentang nilai-nilai tinggi dari Tuhan,misalnya nilai moral,nilai agama,dan nilai keindahan (estetika)


3.    a)  Macam-macam aliran

·         Idealisme
Idealisme berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegensi..Tentang teori pengetahuan, idealisme mengemukakan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti dan tidak lengkap karena dunia hanyalah merupakan tiruan belaka, sifatnya maya yang menyimpang dari kenyataan sebenarnya.Selain itu, menurut pandangan idealisme, nilai adalah absolut. Apa yang dikatakan baik, benar, salah, cantik atau jelek secara fundamental tidak berubah, melainkan tetap dan tidak diciptakan manusia.

Idealismememiliki tujuan pendidikan yang pasti dan abadi, di mana tujuan itu berada di luar kehidupan manusia, yaitu manusia yang mampu mencapai dunia cita, manusia yang mampu mencapai dan menikmati kehidupan abadi yang berasal dari Tuhan.

·         Realisme
Aliran ini berpendapat bahwa dunia rohani dan dunia materi merupakan hakikatyang asli dan abadi. Kneller membagi realisme menjadi dua :
o   Realisme rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada diluar pikiran yang mengamatinya, terdiri dari realisme klasik dan realismereligius.
o   Realisme natural ilmiah, memandang bahwa dunia yang kita amati bukan hasilkreasi akal manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya, dan substansialitas,sebab akibat, serta aturan-aturan alam merupakan suatu penampakan dari duniaitu sendiri.

·         Materialisme
Materialisme berpandangan bahwa realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual,atau supernatural. Cabang materialisme yang banyak dijadikan landasan berpikir adalah positivisme yang menganggap jika sesuatu itu memang ada, maka adanya itu adalah jumlah yang dapat diamati dan diukur. Oleh karena itu, positivisme hanya mempelajari yang berdasarkan fakta atau data yang nyata.

·         Pragmatisme
Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak,tidak doktriner, tetapi relatif atau tergantung pada kemampuan manusia. Dalam pragmatisme, makna segala sesuatu dilihat dari hubungannya dengan apa yang dapat dilakukan, atau benar tidaknya suatu ucapan, dalil, dan teori, semata-mata bergantung pada manusia dalam bertindak. Menurut pragmatisme, pendidikan bukan merupakan proses pembentukan dari luar dan juga bukan pemerkahan kekuatan laten dengan sendirinya, melainkan proses reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman individu.

·         Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah aliran yang menekankan pilihan kreatif, subjektivitas pengalaman manusia, dan tindakan konkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Menurut eksistensialisme, pengetahuan manusia tergantung pada pemahamannya tentang realitas, interpretasinya terhadap realitas, dan pengetahuan yang diberikan di sekolah bukan sebagai alat untuk memperoleh pekerjaan, tetapi untuk alat pekembangan dan pemenuhan diri secara pribadi.


b) Tokoh

·         Idealisme
Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali

·         Realisme
Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill.

·         Materialisme
Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach.



·         Pragmatisme
Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.

·         Eksistensialisme
Beberapa tokoh dalam aliran ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich.


c)  Konsep dasar
·         Idealisme
Konsep filsafat menurut aliran idealisme adalah:
o   Metafisika-idealisme; Secara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah, tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan;
o   Humanologi-idealisme; Jiwa dikarunai kemampuan berpikir yang dapat menyebabkan adanya kemampuan memilih;
o   Epistemologi-idealisme; Pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir. Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal pikiran yang cemerlang; sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat berpendapat;
o   Aksiologi-idealisme; Kehidupan manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat tentang kenyataan atau metafisika

·         Realisme
Konsep filsafat menurut aliran realisme adalah:
o   Metafisika-realisme; Kenyataan yang sebenarnya hanyalah  kenyataan fisik (materialisme); kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai  kenyataan (pluralisme);
o   Humanologi-realisme; Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir;
o   Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan  memeriksa kesesuaiannya dengan fakta;
o   Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
·         Materialisme
      Konsep dasarnya Yakni bahwa hakikat itu bersifat   materi. Filsafat Pendidikan Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural

·         Pragmatisme
o   Metafisika: pragmatisme anti metafisika, suatu teori umum tentang kenyataan tidaklah mungkin dan tidak perlu. Manusia adalah hasil evolusi biologis, psikologis dan sosial.
o   Manusia: Manusia adalah hasil evolusi biologis, pikologis, dan social.
o   Epistemologi: pengetahuan yang benar diperoleh melalui pengalaman dan berpikir (scientific method). Pengetahuan adalah relative.
o   Aksiologi: ukuran tingkah laku individual dan social di tentukan secara eksperimental dalam pengalaman hidup.

·         Eksistensialisme
filsafat harus bertitik tolak pada manusia yang kongkret, yaitu manusia sebagai eksistensi, dan sehubungan dengan titik tolak ini. maka bagi manusia eksistensi itu mendahului esensi. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas.

d)  Manfaatnya dalam pendidikan
·         Idealisme
Dalam hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberi sumbangan yang besar tehadap perkembangan filsafat pendidikan. Kaum idealis percaya bahwa anak merupakan bagian dari alam spiritual, yang memiliki pembawaan spiritual sesuai potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus mengajarkan hubungan antara anak dengan bagian alam spiritual. Pendidikan harus menekankan kesesuian batin antara anak dan alam semesta. Pendidikan merupakan pertumbuhan ke arah tujuan pribadi manusia yang ideal. Pendidik yang idealisme mewujudkan sedapat mungkin watak yang terbaik. Pendidik harus memandang anak sebagai tujuan, bukan sebagai alat.

·         Realisme
o   Memberikan Tujuan pendidikan: pendidikan bertujuan untuk penyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan tanggungjawab sosial.
o   Memberikan Kurikulum/isi pendidikan: Harus bersifat komprehensif yang berisi sains, matematika, ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu social, serta nilai-nilai.
o   Memberikan Metode: Metode hendaknya bersifat logis dan psikologis.
o   Memberi Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidik adalah pengelola kegiatan belajar-mengajar (classroom is teacher-centered). Sedangkan peserta didik berperan untuk menguasai pengetahuan, taat pada aturan dan berdisplin.

·         Pragmatisme
o   Tujuan pendidikan: pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang hayat, proses rekontruksi yang berlangsung terus menerus dari pengalaman yang terakumulasi dan sebuah proses social. Tujuan pendidikan adalah memperoleh pengalaman yang berguna memecahkan masalah-masalah dalamkehidupan individual maupun social..
o   Kurikulum/isi pendidikan: Kurikulum mungkin berubah, warisan-warisan sosial dari masa lalu tidak menjadi fokus perhatian. Pendidiakn terfokus pada kehidupan yang baik pada saat ini dan masa datang bagi individu, dan secara besamaan masyarakat dikembangkan.
o   Metode: Menguatamakan metode pemecahan masalah, penyelidikan dan penemuan.
o   Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidk yaitu memimpin dan membimbing pesrta didik belajar tanpa ikut campur terlalu atas minat dan kebutuhan siswa. Peserta didik berperan sebagai organisme yang rumit yang mampu tumbuh.


·         Materialisme
inilah awal dari dasar pendidikan Indonesia. Dimana anggapan bahwa dengan uang yang baik maka pendidikan yang baik dapat terpenuhi. Para guru mengingatkan siswa bahwa dengan pendidikan yang baik dapat memperoleh pekerjaan yang baik maka dapat memenuhi materi yang baik pula. Tidak menonjolkan pribadi maupun wawasan yang baik bagi para muridnya maupun para pengajarnya.